Pelajaran penting dari kajian menjelang buka puasa di pintu 19 Masjid Nabawi:
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُون
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. Surat: Al-Anfaal - Ayat: 33
Dalam ayat tersebut, awalnya menggunakan fi’il mudhori’ لِيُعَذِّبَهُمْ yang terikat dengan waktu saat Rasulullah shallalahu alaihi wassalam hidup, maka sahabat tidak akan mendapat azab dari Allah ta’ala selama Rasulullah shallalahu alaihi wassalam bersama mereka. Lalu bagaimana dengan kita yang tidak hidup bersama Rasulullah? Maka jawabannya ada di masdar مُعَذِّبَهُمْ di mana masdar tidak terikat dengan waktu, kemudian masdar tersebut diikuti oleh wawu hal (wawu keadaan) mereka dalam keadaan minta ampun kepada Allah, maka Allah tidak akan mengazab mereka.
Sungguh indah bahasa Al-Quran dan bahasa Arab.